FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pengamat politik Universitas Hasanuddin, Ali Armunanto menilai, isu mengenai kebijakan nasional yang diusung para kandidat jelas mendapat perhatian serius. Khususnya bagi negara-negara yang berkepentingan dengan Indonesia.
”Saya rasa isu kebijakan internasional tentu akan mendapat perhatian dari dunia internasional sendiri, baik negara tetangga maupun yang punya kepentingan kepada Indonesia, seperti Amerika, Rusia, Cina,” ujarnya di Makassar, Senin (8/1/2024).
Lebih lanjut dia mengatakan, hal ini menjadi sesuatu yang jelas, sebab dunia internasional juga akan melihat arah kebijakan Indonesia.
Sebab hal ini juga akan sangat berkaitan dengan para kandidat ketika terpilih nanti.
”Ini menjadi perhatian pemerintah internasional, karena para pengambil kebijakan sangat berkaitan dengan relasi mereka kedepannya,” lanjutnya.
Selain itu, kebijakan-kebijakan pemerintahan sekarang juga akan menentukan perhatian internasional. Khususnya yang memang sudah punya relasi bagus di masa kepemimpinan saat ini.
”Kalau melihat kebijakan pemerintah sekarang lebih banyak dipengaruhi atau pun menjalin kerja sama dengan negara-negara seperti Cina yang mengandalkan investasinya. Begitu juga Arab Saudi dan yang lainnya,” kata dia.
Selain itu, arah perhatian para Capres terkait isu kemanusiaan di kancah internasional juga menjadi indikator respon masyarakat dunia.
Sebab ini lekat kaitannya dengan sistem keamanan negara terhadap dunia internasional.
”Juga terkait dengan sistem keamanan nasional, seperti perbelanjaan alutsista, keberpihakan terhadap isu kemanusiaan seperti yang terjadi saat ini. Misalnya pengungsi Rohingya dari Myanmar, juga konflik Israel-Palestina,” tuturnya.
Dengan begitu, maka hampir bisa dipastikan bahwa setiap kandidat memang mendapat perhatian dan dukungan dari negara tertentu. Khususnya terkait dengan program yang mereka tawarkan.
”Termasuk juga bagaimana dunia internasional memberikan dukungan kepada kandidat tertentu ataupun merespon proposal kebijakan dari setiap calon presiden ini. Karena memang kebijakan mereka akan sangat menentukan kepentingan luar negeri juga,” jelasnya. (wid)
