Bagi petani pengguna kartu tani yang sudah bagus berjalan selama ini silahkan digunakan seperti biasa. Kalau kartunya itu rusak, segera laporkan dan pihak bank akan menggantinya segera. Tapi bagi petani yang belum ada kartu tani jangan khawatir, bisa menggunakan KTP untuk penebusan.
Kemudian bagi petani, dulu itu harus perorangan untuk menebusnya karena memang di situ ada by name, by address, by NIK. Sekarang dipermudah oleh Menteri Pertanian dan Presiden bahwa boleh berwakil kpd pengurus kelompok/boleh diwakili nanti tinggal surat kuasa disiapkan.
“Mari kita berjuang sekarang, Pesiden dan Mentan dan jajaran semuanya berjuang untuk semua petani kita ini bisa mendapatkan, mengakses pupuk subsidi dgn mudah. Terus kemudian di daerah-daerah yang tidak terjangkau internet tidak apa-apa langsung gunakan KTP” untuk menebus pupuk subsidinya,” sambungnya.
Tak sampai disitu, Presiden Jokowi sudah juga menyetujui anggaran tambahan untuk pupuk subsidi di tahun 2024 ini sebesar Rp14 triliun. Artinya, perhatian pemerintah untuk mensuplay pupuk subsidi berjalan dengan baik.
“Jadi tentu kami sampaikan bapak/ibu semua sahabat petani, silahkan digunakan pupuk subsidi yang ada sekarang dan bapak/ibu kepala dinas dan jajaran nya mohon bantuannya untuk bantu sosialisasikan kepada para petani kita untuk gunakan pupuk subsidi yang ada sekarang secara maksimal karena seharusnya pupuk sibsidi kita itu cukup,” ungkapnya.
Yadi Sofyan juga meminta petani untuk mengawal distribusi pupuk subsidi. “Bagi aparat penegak hukum mohon bantuannya juga mengawasi bersama-sama terkait dengan distribusi pupuk subsidi kita sehingga tepat sasaran”, pungkasnya.