FAJAR.CO.ID, PEKANBARU -- Lebih dari 1.400 orang atau 100 lebih kepala keluarga terdampak banjir di Pekanbaru, Provinsi Riau, karena luapan Sungai Siak akibat hujan intensitas tinggi selama dua pekan terakhir.
Posko-posko telah didirikan untuk mengantisipasi dampak banjir di beberapa lokasi, termasuk Perkampungan Meranti Pandak, Perumahan Jatayu, Palas, dan wilayah lainnya.
Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution, mengungkapkan bahwa sekitar 1.400 jiwa atau lebih dari 100 kepala keluarga terdampak, tetapi jumlah pengungsi tidak mencapai 50 kepala keluarga karena sebagian warga memilih bertahan di rumah mereka.
"Kami sudah mengantisipasi dengan mendirikan posko-posko di lokasi banjir tersebut. Ada sekitar 1.400 jiwa atau lebih 100 kepala keluarga (KK) terdampak banjir," kata Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution, di Pekanbaru, Selasa, (9/1/2024).
Pemerintah Kota Pekanbaru telah mengirim suplai makanan siap saji dan nasi bungkus kepada pengungsi, serta menyediakan bantuan medis dengan mengirimkan dokter ke tempat pengungsian.
Pemkot Pekanbaru juga telah menetapkan status darurat banjir hingga 31 Januari 2024, dengan antisipasi terhadap potensi banjir lebih lanjut melalui ketersediaan peralatan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Prediksi cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Pekanbaru menyatakan bahwa musim hujan diperkirakan berlangsung hingga akhir Januari 2024.
Selain itu, kondisi saat ini menunjukkan bahwa banjir telah menggenangi Jalan Sudirman Ujung Pekanbaru dengan ketinggian mencapai lutut orang dewasa, mengakibatkan kendaraan butuh panduan karena adanya lubang di tengah jalan. (ant)
