FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Pemilik saham pada PT Gowa-Makassar Tourism Development (GMTD) melakukan pertemuan terkait dengan dampak untuk masyarakat dan pemerintah terkait dengan investasi yang bergerak di bidang investasi pengembangan real estat dan properti itu.
Diketahui, GMTD adalah perusahaan yang bergerak di bidang investasi dan pengembangan real estate dan properti melaksanakan pembangunan fisik Kota Tanjung Bunga yang memiliki luas potensial tak kurang dari 1.000 hektar
Para pemilik saham, yaitu Pemprov Sulsel, Pemkot Makassar dan Yayasan Pembangunan Pembangunan Sulsel mempertanyakan terkait dengan hasil dari investasi tersebut.
Pasalnya, sejak berdirinya pada tahun 1995 hingga saat ini masih dinilai belum memiliki dampak yang nyata untuk masyarakat. Artinya sudah kurang lebih 28 tahun berdiri.
Untuk Informasi, pemilik saham pada GMTD ialah Pemprov Sulsel dengan besaran saham 13 persen, Pemkab Gowa dengan besar saham 6,5 persen, Pemkot Makassar dengan besar saham 6,5 persen, dan Yayasan Pembangunan Sulsel dengan besar saham 6,5 persen.
Untuk membahas lebih jauh terkait dengan hasil saham, masing-masing memiliki saham menyayangkan ketidakhadiran dari pengambil kebijakan dari pihak GMTD pada beberapa pertemuan yang telah dilakukan, termasuk pertemuan hari ini, Selasa (9/1/2004).
Asisten II Pemprov Sulsel, dr. Ichsan Mustari menyampaikan pertumbuhan ekonomi di Sulsel salah satunya didukung dengan hasil investasi yang ada di Sulsel
“Jadi hasil investasi itu harus dirasakan langsung oleh masyarakat, jadi hasil investasi ini yang dimulai sejak 29 tahun lalu belum terlihat memberikan dampak yang signifikan untuk Pemda dan masyarakat,” paparnya usai menggelar pertemuan di Kantor Gubernur Sulsel.