Soal Debat Capres, Ramli Rahim: Prabowo Terlalu Emosional, Sampai Anies Harus Mengingatkan

  • Bagikan
Debat ketiga Capres

Anies menegaskan bahwa pernyatannya dalam debat kali ini sama sekali bukan persoalan yang menyinggung kepribadian, tetapi ini sebagai persoalan negara.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyatakan, apabila betul terdapat pernyataannya yang salah, Prabowo perlu memberikan penjelasan di momen debat ini agar publik mengetahui secara gamblang.

Bukan sebaliknya dengan mengajak dirinya untuk menerima penjelasan dari Prabowo di ruang tertutup yang tak diketahui publik.

"Justru kalau Bapak (Prabowo) ketahui datanya salah tunjukkan di tempat ini sehingga publik bisa mengetahui, bukan dalam pertemuan lain yang tidak jelas dari mana kita bisa menilai akurasinya," tegas dia

"Jadi menurut hemat kami, bila ada di antara kami yang faktanya keliru bapak tunjukkan, tapi Bapak kalau tidak menunjukkan berarti faktanya benar, itulah kenyataan yang ada di lapangan," imbuh dia.

Sebelumnya Prabowo menuding Anies tidak pantas untuk berbicara soal etika. Ia lantas menyatakan dirinya keberatan dengan Anies yang selalu membawa persoalan etika.

"Jadi Saudara-saudara semua, data yang saudara ungkapkan (terkait Pertahanan) itu keliru semua. Jadi saya bersedia kita duduk kita buka-bukaan. Mau bicara food estate, mau bicara PT Teknologi Militer Indonesia, kita buka," ujar Prabowo.

"Jadi di mana masalahnya. Saudara bicara etik-etik. Saya tuh keberatan karena saya menilai, maaf ya, karena anda desak saya, saya terus terang saja, anda tidak pantas bicara soal etik. Itu saja," kata dia.

Bahkan tidak tanggung-tanggung Prabowo menilai Anies sebagai sosok yang menyesatkan. Sebab, kata dia, Anies sendiri tidak memberi contoh yang baik terkait etika.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan