FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan bahwa Gunung Marapi di Provinsi Sumatera Barat naik menjadi level III atau siaga pada 9 Januari 2024 pukul 18:00 WIB.
Kepala PVMBG, Hendra Gunawan, menyatakan bahwa peningkatan status ini didasarkan pada hasil analisis aktivitas gunung tersebut.
"Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh tingkat aktivitas Gunung Marapi dinaikkan dari level II (waspada) menjadi level III (siaga) terhitung 9 Januari 2024 pukul 18:00 WIB dengan rekomendasi yang disesuaikan potensi/ancaman bahaya terkini," kata Kepala PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM Hendra Gunawan melalui keterangan tertulisnya yang diterima di Padang, Selasa, (9/1/2029).
Dengan kenaikan status, PVMBG mengeluarkan sejumlah rekomendasi.
Pertama, masyarakat di sekitar Gunung Marapi, pendaki, dan wisatawan diminta untuk tidak memasuki wilayah radius 4,5 kilometer dari pusat erupsi (kawah verbeek).
Kedua, warga di sekitar lembah, aliran sungai, dan bantaran sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi diminta mewaspadai potensi bahaya lahar terutama saat musim hujan.
Masyarakat juga diimbau menggunakan masker saat hujan abu untuk melindungi pernapasan, serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
Selain itu, disarankan mengamankan sumber air bersih dan membersihkan atap rumah dari abu vulkanik.
Seluruh pihak diminta menjaga kondusifitas masyarakat, tidak menyebarkan informasi palsu (hoaks), dan tidak terpancing oleh isu yang tidak jelas.
Rekomendasi juga diberikan kepada pemerintah daerah untuk berkoordinasi dengan PVMBG di Bandung atau Pos Pengamatan Gunung Marapi di Kota Bukittinggi.
Masyarakat dan instansi terkait dapat memantau perkembangan aktivitas Gunung Marapi melalui aplikasi Magma Indonesia, website Magma Indonesia (www.vsi.esdm.go.id atau https://magma.esdm.go.id), dan media sosial PVMBG (Facebook, Twitter, dan Instagram).
Pengamatan visual pada 1-8 Januari 2024 menunjukkan Gunung Marapi tertutup kabut. Asap kawah utama berwarna putih hingga kelabu dengan tinggi 150-700 meter di atas puncak.
Erupsi teramati dengan tinggi kolom 700 meter di atas puncak, berwarna kelabu. Cuaca pada periode tersebut adalah cerah hingga hujan, dengan suhu udara sekitar 19-27,5 derajat Celsius. (ant)