Terungkap! Penikaman Maut di Makassar Dipicu Aplikasi Hijau, Pelaku Merasa Ditipu

  • Bagikan
Pelaku penikaman maut di Makassar saat ditampilkan di depan awak media. (Foto: Muhsin/Fajar)

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Cerita penikaman maut di Kecamatan Biringkanaya terjawab sudah. Saat ini pihak Kepolisian telah meringkus pelaku kurang dari 24 jam.

Pelakunya, seorang tukang bengkel alias montir berinisial P (23). Dia ditangkap di tempat pelariannya di Kabupaten Barru, pada Selasa (9/1/2024) dinihari.

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Mokhamad Ngajib mengatakan, penganiayaan tersebut berawal dari pelaku memesan seorang wanita melalui aplikasi Michat.

Wanita yang dipesan pelaku, kata Ngajib, merupakan kekasih korban yang dipasangnya melalui aplikasi hijau tersebut.

"Pelaku memesan perempuan melalui Michat kepada korban. Korban ternyata menjual pacarnya melalui Michat untuk prostitusi," ujar Ngajib saat mengggelar ekspose di Mapolrestabes Makassar, Selasa (9/1/2024).

Lanjut Ngajib, di aplikasi tersebut sempat terjadi tawar menawar antara pelaku dan korban. Dari harga Rp700 ribu turun menjadi Rp200 ribu.

Setelah menemukan kesepakatan di angka Rp200 ribu, pelaku kemudian berangkat ke lokasi yang telah dikirim oleh korban melalui aplikasi Michat.

"Pelaku datang menemui perempuan yang ditawarkan. Setelah masuk ke kamar, korban mendapatkan uang itu lalu dia keluar," Ngajib menuturkan.

Tidak lama setelahnya, diceritakan Ngajib, datang perempuan yang dipesan pelaku dengan harapan untuk melayani dirinya.

Nahasnya, sesuatu di luar dugaan terjadi sebab perempuan tersebut justru marah kepada pelaku. Seakan tidak mengenali korban yang sebelumnya bertransaksi dengan pelaku.

"Setelah korban keluar, datanglah perempuan di Michat tadi. Namun tiba-tiba perempuan marah ke pelaku. Hanya modus saja (perempuan marah dan menolak) untuk uang," imbuhnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan