Abdul Mu’ti Sebut KPU Tidak Perlu Ubah Format Debat, Hanya Saja Perlu Evaluasi Kehadiran Pendukung

  • Bagikan
Capres nomor urut satu Anies Baswedan (kanan), Capres nomor urut dua Prabowo Subianto (tengah) dan Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo (kiri) berpegangan tangan usai beradu gagasan dalam debat perdana Capres dan Cawapres 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/YU/aa. (ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Abdul Mu'ti, blak-blakan mengenai format debat Pilpres yang telah tiga kali diselenggarakan KPU RI.

Menurut Mut'i, format debat yang melibatkan Capres-cawapres itu sudah di jalur yang benar.

"Format debat capres-cawapres 2024 sudah on the track," ujar Mut'i dalam keterangannya di aplikasi X @AbrMukti (10/1/2024).

Menyebut format KPU sudah benar, Mut'i menegaskan tidak perlu lagi ada perubahan.

"Tidak perlu dirubah," tukasnya.

Hanya saja, kata dia, yang perlu dievaluasi adalah kehadiran para pendukung di arena debat.

"Yang perlu dievaluasi adalah kehadiran para pendukung di paslon di arena debat," ungkapnya.

Diceritakan Mut'i, acapkali proses debat terhenti dan membuang-buang waktu karena pendukung yang tidak dapat mengendalikan diri.

"Seringkali jalannya debat terhenti beberapa kali karena pendukung yang tidak dapat mengendalikan diri," Mut'i menuturkan.

Para pendukung yang tidak dapat mengendalikan diri itu, dituturkan Mut'i menciptakan kegaduhan dan bereaksi berlebihan.

"Mereka sering membuat gaduh dan bereaksi berlebihan," imbuhnya.

Ditekankan Mut'i, untuk dua sajian debat yang akan datang, KPU perlu membuat aturan baru yang lebih ketat dari sebelumnya mengenai para pendukung.

"Karena itu untuk dua debat yang akan datang, KPU perlu membuat aturan yang lebih ketat terkait jumlah pendukung dan menegakkan tata tertib," sebutnya.

Bila perlu, Mut'i berpikir pada debat selanjutnya supaya tidak ada riak-riak kegaduhan yang diciptakan para pendukung, mereka tidak diperkenankan masuk alias tanpa penonton.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan