FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Arah pembangunan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) akan mengusung konsep Ekonomi Biru. Hal ini untuk mewujudkan Provinsi Sulsel yang mandiri, maju, dan berkelanjutan.
Sebagai langkah awal dalam mewujudkan ekonomi biru, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel menggelar Forum Pertemuan Antara Pengusaha, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Pemerintah Daerah se Sulsel Tahun 2024, di Hotel Four Points, Kota Makassar, Rabu, 10 Desember 2023. Forum ini dibuka Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin.
Bahtiar mengungkapkan, Provinsi Sulsel merupakan daerah yang dinamis dan kondusif untuk pengembangan dunia investasi.
Terutama yang berkaitan dengan sektor potensial yakni kelautan-perikanan, pertanian-perkebunan, sektor peternakan dan sektor energi, yang sejalan dengan konsep sustainability (keberlanjutan), iklusifitas, serta mendukung kelestarian lingkungan sebagaimana konsep yang diusung baik oleh Blue Economy maupun Green Economy.
"Ekonomi biru menjadi isu penting belakangan ini karena lautan yang sehat menyediakan pekerjaan dan makanan, menopang pertumbuhan ekonomi, mengatur iklim, dan mendukung kesejahteraan masyarakat pesisir. Inilah yang menjadi arah ekonomi baru Sulsel," jelas Bahtiar.
Forum ini, lanjut Bahtiar, dilaksanakan dalam rangka mengoptimalkan potensi sumber daya yang dimiliki Sulsel dan mengakselerasi pembangunan Sulsel di Tahun 2024. Maka, perlu penguatan dari semua pihak.
"Hari ini momentum bagi kita semua menentukan arah baru bagaimana kapal Phinisi di Sulawesi Selatan ini yang sedang berlayar menuju pulau impian, kita bawa ke track (jalur) yang benar," terangnya.