FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Salat Subuh dikenal sebagai Fajr, memiliki kedudukan yang istimewa dalam Islam. Ini adalah kewajiban pertama dari lima waktu salat harian dan memegang peran sentral dalam menjalin hubungan langsung antara hamba dan Allah.
Subuh menandai permulaan harian kita, mengingatkan kita akan ketergantungan dan keterbatasan kita sebagai makhluk Allah.
Kesempurnaan waktu Subuh menunjukkan ketaatan dan kesiapan untuk meresapi petunjuk Ilahi sejak awal hari.
Kesunyian dan ketenangan saat Salat Subuh menciptakan momen yang unik, memungkinkan refleksi spiritual yang mendalam.
Ketika kita memenuhi kewajiban Salat Subuh, kita mengukuhkan ketaatan kita kepada Allah, menguatkan iman, dan membentuk disiplin spiritual yang kokoh.
Dalam kemuliaannya, Salat Subuh mencerminkan kesucian, kebersihan, dan keteguhan hati dalam menghadapi kehidupan sehari-hari.
Dai kondang Ustaz Adi Hidayat dalam ceramahnya mengatakan, kemuliaan salat subuh itu dimulai sejak waktu fajar.
"Matahari mulai keluar sinarnya membelah gelapnya malam itu sinarnya disebut dengan fajar," katanya dikutip dari unggahan akun Instagram @egorajaya (10/1/2024).
Diceritakan UAH, akronim namanya, sinar waktu fajar membelah kegelapan malam dan di situ letak keistimewaannya.
"Sinarnya membelah kegelapan malam, maka pada saat itu bukan hanya salatnya yang punya keistimewaan, semua bacaannya langsung dijawab seketika oleh Allah," ucapnya.
Lanjut UAH, selain dijawab langsung oleh Allah, beribadah di waktu subuh juga akan disaksikan oleh seluruh malaikat.
"Dipersaksikan oleh seluruh masyarakat dan dijawab langsung oleh Allah," UAH menuturkan.
"Maka yang dimaksudkan bacaan secara umum, apakah itu Al-Quran, doa, istighfar, semua bacaan," sambung dia.
Ditekankan UAH, jika berdoa di waktu subuh misalnya, maka akan lebih cepat terkabul, jika dipanjatkan dengan cara benar dan khusyuk.
"Jadi kalau anda berdoa, doanya lebih cepat terkabul. Kalau dipanjatkan dengan cara yang benar dan khusyuk," tandasnya.
"Kalau anda istighfar, langsung dijawab, kalau baca Al-Quran, pahala langsung dituliskan berlipat," kunci lulusan Internasional Islamic Call College Triopoli Libya itu. (Muhsin/Fajar)
