FAJAR.CO.ID, MAKASSAR– Suporter PSM Makassar berang. Ini karena PSSI hanya menjatuhkan sanksi yang dinilai cukup ringan kepada Persik, atas tragedi laga kontra PSM, pada 18 Desember 2023.
Diketahui, saat itu PSM melakoni laga tandang dan terjadi tragedi penundaan laga. Itu disebabkan oleh gol yang dilesakkan stopper PSM Makassar, Yuran Fernandes ke gawang Persik. Namun wasit tidak mampu mengambil keputusan.
Akibatnya, laga ditunda satu jam lebih dan sempat terjadi kericuhan. Suporter Persik masuk ke dalam lapangan dan menyebabkan keributan yang melibatkan Kiper PSM, M Ardiansyah.
Pasca kejadian ini, Komdis PSSI melakukan sidang dan menetapkan sejumlah sanksi, termasuk untuk Persik dan PSM, pada 3 Januari lalu. Ini kemudian mendapat respons dari berbagai kalangan, mulai dari klub hingga suporter.
PSM mendapat sanksi yang cukup berat. Kiper PSM, M Ardiansyah dilarang bermain salam dua pertandingan karena melempar sesuatu ke arah penonton dan memicu keributan.
Ia mendapat larangan bermain untuk dua pertandingan pada pekan ke-24 dan 25. Kemudian, Pasukan Ramang diberi denda sebesar Rp75 juta.
Media Officer (MO) PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim menegaskan, denda ini sangat memberatkan. Mengingat, Ardiansyah sendiri merupakan pemain penting bagi PSM dalam berbagai laga krusial.
"Kalau ditanya memberatkan atau tidak, ya pasti (memberatkan). Apalagi Ardiansyah ini kan pemain yang penting untuk tim. Karena dia tampil sangat bagus, baik di liga maupun di AFC," kata pria yang akrab disapa Sule ini kepada FAJAR, kemarin.
