FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Kehebohan mewarnai jagat maya dan nyata Indonesia setelah Presiden Jokowi tidak hadir pada perayaan ulangtahun PDI Perjuangan, partai yang turut berperan besar dalam membesarkan namanya.
Komentar tajam datang dari Kritikus Jhon Sitorus, yang mempertanyakan absennya Jokowi dalam momen bersejarah tersebut.
Menurut Jhon, di saat para kader PDI Perjuangan merayakan dengan penuh semangat, Jokowi justru terlihat tertawa bersama anak presiden terkorup dalam sejarah dunia, Ferdinand Marcos.
"Bayangkan, di hari yang sama kala PDI Perjuangan menyanyikan Mars PDIP yang syahdu dan bikin merinding itu, Jokowi malah tertawa dengan anak presiden terkorup dalam sejarah dunia, Ferdinand Marcos," ujar Jhon dalam keterangannya di aplikasi X @miduk17 (11/1/2024).
Blak-blakan, Jhon mengatakan predikat Marcos Bongbong dalam hal korupsi mirip-mirip dengan mantan Presiden Indonesia, Soeharto.
Kritikus ini menyoroti dampak dari absennya Jokowi yang dianggap sebagai "kekosongan" dalam momen penting bagi partai yang telah memberikan panggung politik bagi Jokowi.
Jhon pun menyampaikan kekecewaannya, mempertanyakan alasan di balik keputusan Presiden untuk tidak hadir dalam acara tersebut.
"Dalihnya sih menjalin hubungan diplomatik antara kedua negara dan pertemuan ini sudah dijadwalkan jauh-jauh hari," ucapnya.
Lanjut Jhon, jika pertemuan itu sudah dijadwalkan jauh hari, maka tanggal ulangtahun PDIP bisa dipastikan sudah ada jauh sebelum Jokowi menjadi Presiden dan kunjungan ke Filipina dijadwalkan.