Tak Hadir di Perayaan HUT PDIP, Jokowi Malah Bertemu dengan Presiden Filipina Bongbong Marcos, Jhon Sitorus Beri Sindiran

  • Bagikan
Presiden Republik Indoenesia Joko Widodo bersama Presiden filipina Bongbong Marcos (IST)

"Ini sekaligus menjadi pertama kalinya Jokowi tidak menghadiri ulangtahun PDI Perjuangan semasa karir politiknya, pas di masa terakhir menjelang pensiun sebagai Presiden, setelah PDI Perjuangan memberi segalanya untuk Jokowi," tukasnya.

Jhon mengaku tidak ingin terlalu membahas hal tersebut, karena menurutnya kepentingan setiap orang bisa saja mengerahkan ke mana perginya.

"Memilih bertemu Marcos Bongbong di hari ulang tahun PDI Perjuangan tentu bukan sekadar pertemuan diplomatik. Ada hal yang diperjuangkan demi kesinambungan kekuasaan dan anak kandung yang sedang Nyawapres sebagaimana Marcos Bongbong melanjutkan kampanye membohongi publik bahwa era Ferdinand Marcos begitu jaya," imbuhnya.

"Ya, mirip-mirip Golkar yang menghidupkan mayat Soeharto belakangan ini, piyer kabare? Penak jamanku to?," timpalnya.

Yang perlu kita ketahui, kata Jhon, Pilpres Filipina 2022 memiliki kemiripan dengan Pilpres Indonesia 2024. Marcos Bongbong, anak diktator Filipina yang berkuasa selama 21 tahun dengan segala tindak korupsi besar-besaran, pelanggaran HAM dan krisis ekonomi yang melanda Filipina maju sebagai Capres.

"Uniknya, Cawapresnya adalah puteri Presiden petahana Rodrigo Duterte, Sara Duterte. Kondisi yang sama di Indonesia, Prabowo menantu presiden korup dan diktator Soeharto mengambil anak petahana Jokowi, Gibran Rakabumingraka sebagai Cawapresnya. Baik Sara maupun Gibran adalah sama-sama Walikota sebelum jadi Cawapres," tandasnya.

Jhon melihat, mereka tidak hanya memiliki kesamaan latar belakang. Metode kampanye juga sama. Marcos Bongbong sukses menang di Filipina berkat Influencer dan Buzzer Media Sosial yang dibayar untuk membodohi publik dari masa lalu ayahnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan