FAJAR.CO.ID, YAMAN -- Situasi di kawan Timur Tengah semakin memanas. Selain karena perang berkepanjangan antara Israel dengan Hamas, Palestina, kini konflik juga melibatkan Yaman.
Terbaru, Amerika Serikat dan Inggris melancarkan serangan kepada sejumlah sasaran di Yaman. Aksi AS dan Inggris itu diklaim sebagai pembalasan atas serangan Yaman terhadap beberapa kapal di Laut Merah.
Serangan demi serangan terus dilancarkan Amerika Serikat dan Inggris terhadap Houthi sebagai tanggapan atas serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah.
Semalam saja, sasaran militer Houthi di Yaman telah digempur oleh Amerika Serikat dan Inggris melalui wilayah laut dan udara.
Saksi mata di Yaman pun membenarkan kejadian tersebut dan mengatakan seluruh negeri memanas dengan ledakan.
Diketahui sebelumnya, serangan-serangan tersebut menargetkan beberapa pangkalan militer milik Houthi.
Diantaranya adalah pangkalan militer yang berdekatan dengan Bandara Sanaa, situs militer dekat Bandara Taiz, pangkalan angkatan laut Houthi di Hodeidah, dan situs militer di Provinsi Hajjah.
Sementara Presiden Amerika Serikat, Joe Biden mengatakan, serangan tersebut sebagai bentuk ancaman bahwa Amerika Serikat dan sekutu tak akan membiarkan Houthi menyerang pihaknya atau membahayakan kebebasan navigasi.
“Serangan yang ditargetkan ini adalah pesan yang jelas bahwa Amerika Serikat dan mitra kami tidak akan menoleransi terhadap personel kami atau membiarkan pihak yang bermusuhan membahayakan kebebasan navigasi,” ucapnya seperti dikutip reuters.com.