“Arkhipov mampu berpikir jernih dan menolak menyetujui meluncurkan rudal nuklir. Jadi meski saat pulang ke Russia mereka di-bully oleh tentara lain karena dianggap pengecut dan takut mati di kedalaman laut, namun berkat vetonya dunia selamat dari perang dunia ketiga sekaligus perang nuklir,” tutur Hasan.
Hasan kemudian menghimbau para ahli strategi dalam Pemilu 2024 ini untuk berpikir seperti Arkhipov.
“Jangan justru memanas-manasi suasana. Kalau memang mencium aroma kekalahan, sebaiknya belajar menjadi negarawan demi keutuhan bangsa. Jangan rakyat yang menjadi korban.” tutup Hasan. (fajar)