Mencari Teman Setelah Kehilangan Teman Bus

  • Bagikan
Teman Bus.

Teman Bus untuk koridor 3 dan 4 tidak lagi beroperasi. Sejumlah warga yang rutin memanfaatkan jasa transportasi ini kecewa.

Arya Nur Prianugraha, Makassar

Rini mendongkol. Tiga anaknya terus-terusan merengek. Yang bontot, usia dua tahun, minta digendong. Yang berumur lima dan tujuh tahun terus mendengus.

Ia kena sial di hari Minggu yang cerah itu. Masa liburannya di penghujung tahun tak berjalan lancar.

Kala itu, Minggu 31 Desember 2023. Perempuan bernama lengkap Asrini Sutriadi itu berencana mengajak tiga anaknya ke Mall Panakkukang dengan menumpangi Teman Bus Trans Mamminasta.

Ia menunggu di halte depan Perumahan Zarindah, Jalan Poros Macanda, Kabupaten Gowa. Salah satu titik pemberhentian bus Koridor 4 —Rute Kampus Teknik Unhas Gowa-Panakukkang Square, Makassar.

Bentuk halte itu tidak seperti yang ada di kepala kita ketika mendengar kata ‘halte’. Bangunan beratap dengan desain sedemikian rupa.

Titik pemberhentian bus itu tak berwujud. Jika matahari terik, calon penumpang yang menunggu bus kena terik matahari. Jika hujan, maka akan basah kuyup.

Kita bisa mengetahui ada halte di situ jika melihatnya lewat applikasi. Atau kalau memang secara kebetulan melihat bus berhenti.

Jadinya Rini membawa ketiga anaknya menepi, “duduk di teras masjid” yang tak jauh dari halte.

Setengah jam menunggu, bus yang dinanti tak muncul. Anak-anaknya makin rewel. “Bosan,” kata anaknya.

Di tengah-tengah keruwetan itu, seorang pria paruh baya muncul dari ambang masjid. Menghampiri Rini dan anak-anaknya.

Rini memang tak kenal betul pria itu. Namun yang ia tahu, pria tersebut kerap mangkal di depan masjid menjajakan dagangannya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan