Teman Bus Hanya Hasilkan Rp3,6 Miliar Selama Beroperasi, Pengamat Beber Penyebabnya

  • Bagikan
Teman Bus.

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Pengamat Transportasi UIN Alauddin Makassar, Nursyam AS menyatakan, penempatan rute yang tepat untuk angkutan umum termasuk Teman Bus Mamminasata merupakan kunci untuk memastikan Load Factor angkutan tercapai sesuai harapan.

Mestinya kata dia, angkutan umum seperti teman bus lebih diproyeksikan di jalur utama yang sudah dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti halte dan memperhatikan tingkat kepadatan aktivitas di sekitar rute yang bakal dilalui, pasalnya masyarakat akan memperhatikan efisiensi mobilisasi ketika akan bekerja atau apapun itu.

Menurutnya, Rendahnya load factor tersebut karena disebabkan oleh minat masyarakat menggunakan jasa angkutan BTS juga rendah yang dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti ketepatan waktu, biaya, jalur yang tidak sesuai yang diinginkan oleh masyarakat pengguna dan lain sebagainya.

Selain itu, Fasilitas dan kenyamanan halte tempat berhenti juga harus menjadi perhatian, sebab hal itu juga menjadi faktor angkutan umum diminati oleh masyarakat, pun dengan penempatan dan jumlah yang disesuaikan dengan kajian.

“Penetapan trayek angkutan bus BRT selama ini belum berbasis pada hasil survey atau penelitian sebelumnya. Ketiadaan informasi mengenai potensi bangkitan dan tarikan pergerakan sulit melakukan estimasi terhadap load factor kendaraan pada saat beroperasi. Akibatnya, akan menghasilkan penutupan trayek atau pengalihan ke jalur trayek lainnya,” tuturnya.

Diketahui, Teman Bus Trans Mamminasata telah menghabiskan subsidi Rp80 Miliar dan hanya mampu menghasilkan Rp3,6 Miliar selama beroperasi. (selfi/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan