FAJAR.CO.ID -- Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, mengumumkan penandatanganan perjanjian kerja sama keamanan selama 10 tahun dengan Inggris, menyebutnya sebagai langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Melalui Telegram, Zelenskyy menyampaikan kesepakatan dengan Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak, terkait dukungan tahunan bagi Ukraina dan kerjasama komprehensif untuk memperkuat potensi militer, kompleks industri militer, lembaga negara, dan sistem publik.
Menurut Zelenskyy, kerjasama ini akan membawa Ukraina ke tingkat keamanan yang dapat mencegah ancaman dari Rusia.
Perjanjian ini berjangka waktu 10 tahun, dapat diperpanjang, dan menjadi implementasi pertama dari perjanjian Kelompok Tujuh tentang jaminan keamanan Ukraina.
Zelenskyy menyatakan hari itu sebagai sejarah bagi Ukraina dan berterima kasih kepada Inggris, terutama kepada Perdana Menteri Sunak.
Presiden Ukraina juga menyampaikan terima kasih kepada negara-negara Baltik atas dukungan mereka, termasuk pasokan senjata, bantuan ekonomi, dan support untuk bergabung dengan Uni Eropa dan NATO.
Zelenskyy menyebut pertemuan dengan Utusan Khusus AS untuk Pemulihan Ekonomi Ukraina, Penny Pritzker, sebagai sinyal kuat dukungan terhadap Ukraina.
Dia menekankan tekad untuk menjaga dinamika positif dalam hubungan Ukraina-Amerika.
Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby, mengungkapkan bahwa pemerintahan Biden sedang menyiapkan paket bantuan terakhir untuk Ukraina jika Kongres tidak menyediakan lebih banyak dana. (ant)