Inul Daratista Minta Pajak Hiburan Diturunkan, Dandhy Laksono Singgung Dukungan ke Omnibuslaw

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Jurnalis senior Dandhy Laksono, berbicara tentang kehidupan para selebritis yang meniti karirnya dari nol hingga menikmati kesuksesan.

Dia pun menyorot bagaimana perjalanan karir penyanyi Dangdut Inul Daratista yang saat ini telah menikmati perjuangannya dulu.

"Inul atau seleb-seleb lain hidup makmur dari industri hiburan," ujar Dandhy dalam keterangannya di aplikasi X @Dandhy_Laksono (15/1/2024).

Dikatakan Dandhy, mereka bahkan meniti karir dari nol tanpa disusui oleh kekuasaan.

"Mereka bahkan meniti karir dari bawah tanpa disusui kekuasaan," ungkapnya.

Hanya saja, sesuatu yang membuat publik kecewa, diungkapkan Dandhy, ketika Inul memberikan dukungan terhadap omnibus law.

Untuk diketahui, omnibus law merupakan undang-undang yang telah disahkan pada 5 Oktober 2020 oleh DPR RI dan diundangkan pada 2 November 2020.

Dari informasi yang dihimpun, tujuannya adalah untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan investasi asing dan dalam negeri dengan mengurangi persyaratan peraturan untuk izin usaha dan pembebasan tanah. 

"Tapi kekuatan ekonomi dan pengaruh sosialnya justru dipakai untuk melayani kekuasaan. Bukan melindungi para penggemarnya yang jadi korban UUCK," timpal Dandhy.

Sebelumnya, Inul Daratista, pedangdut dan pemilik tempat hiburan karaoke keluarga, mengungkapkan ketidakpuasan terkait kenaikan tarif pajak usaha hiburan dari 25 persen menjadi 40-75 persen.

Melalui unggahan di aplikasi X, Inul Daratista menyoroti dampak merugikan terhadap usahanya dan menyampaikan keberatannya terhadap potensi kenaikan lebih lanjut.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan