FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Sampara (40) dan rekannya Syahrul (18) akhirnya dapat bernafas lega setelah berhasil selamat dari dahsyatnya gelombang ombak.
Kejadian ini menjadi momen dramatis di mana ketangguhan mereka diuji oleh kekuatan laut yang menggemparkan.
Saat ditemui di lokasi, Sampara menceritakan bagaimana detik-detik saat dirinya terombang-ambing di laut.
"Tadi saya ambil jaring, terus sudah naik jaring pulang ma, tapi tidak mau nyala mesin. Saya tiga orang di perahu," ujar Sampara, Senin (15/1/2024).
Dua orang lain yang berada di perahu, kata Sampara, bernama Syahrul dan Abduh.
"Syahrul sama Abduh (Saya temani), yang belum ditemukan Abduh," lanjutnya.
Dikatakan Sampara, Abduh memang tidak pandai berenang sehingga saat tenggelam dia tak berdaya menghadapi ombak.
"Tidak pintar memang berenang," Sampara menuturkan.
Tambah pria yang hampir setiap hari beraktivitas di laut dekat CPI itu, kondisi cuaca saat keluar memang sudah buruk.
"Buruk memang cuaca tadi, tapi tidak terlalu kencang angin, pas mau pulang baru kencang air. Di pinggir batu baru kencang angin," tukasnya.
Saat ditanya mengenai kondisi perahunya, Sampara mengatakan, saat ini sudah hancur diterjang ombak.
"Itu perahu satu-satunya, tua mi memang ini mesinnya," kata dia.
Waktu perahu itu terbalik, dituturkan Sampara, dirinya sempat naik ke perahu dan menolong dua rekannya.
"Saya mau tolong ini anak dua, tapi memang Abduh dua kali dihantam ombak, yang keduanya tidak kelihatanmi," pungkas pria yang mengaku sudah dari kecil mencari ikan di laut tersebut.
Waktu perahu itu terbalik, dituturkan Sampara, dirinya sempat naik ke perahu dan menolong dua rekannya.
"Saya mau tolong ini anak dua, tapi memang Abduh dua kali dihantam ombak, yang keduanya tidak kelihatanmi," pungkas pria yang mengaku sudah dari kecil mencari ikan di laut tersebut.
(Muhsin/fajar)
