FAJAR.CO.ID, SULSEL -- Juru Bicara Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Ismail Bachtiar, melaporkan adanya dugaan intimidasi selama kampanye di Lapangan Bola Cina, Sulawesi Selatan.
"Dua hari sebelum acara, kami sudah memasang baliho, spanduk kemana-mana. Besoknya pada hilang, banyak yang dicabut. Kami coba cari tahu, cuma tidak ketemu," kata Ismail di sela-sela kampanye Anies Baswedan di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Rabu, (17/1/2024).
Ismail menyatakan bahwa dugaan intimidasi ini termasuk penyebaran hoaks di media sosial dan pencabutan alat peraga kampanye. Meskipun mengakui adanya indikasi sejak dua hari sebelumnya, dia menegaskan bahwa semangat masyarakat Bone untuk mendukung Anies tidak terbendung.
Menanggapi target pemenangan di Bone, Ismail menyatakan harapan perolehan suara di atas 75 persen. Ia melihat kedatangan Anies dan Wakil Presiden Jusuf Kalla sebagai simbol dukungan penuh warga Indonesia timur untuk pasangan AMIN.
Anies sendiri tidak terlalu terpengaruh oleh dugaan intimidasi tersebut. Ia menyoroti beban yang lebih berat dialami keluarga dan generasi muda di Indonesia. Anies lebih fokus pada upaya untuk mewujudkan perubahan positif jika terpilih sebagai Presiden.
Selain kampanye di Bone, Anies dan rombongan juga akan menghadiri acara di pesantren DDI Mangkoso di Kabupaten Barru. Pemilihan Umum 2024 memiliki tiga peserta, termasuk Anies-Muhaimin nomor urut 1. Masa kampanye berlangsung hingga 10 Februari, disusul masa tenang pada 11-13 Februari, dan pemungutan suara pada 14 Februari 2024. (ant)