Badai Musim Dingin Landa Amerika Serikat, 33 Orang Tewas

  • Bagikan
Arsip - Seorang pesepeda menunggu untuk menyeberangi jalan di tengah badai musim dingin di Chicago, AS, 29 Desember 2020. (ANTARA FOTO/Xinhua/Joel Lerner/pras)

FAJAR.CO.ID -- Hingga Rabu malam, 33 orang tewas akibat badai musim dingin yang parah sehingga sebagian besar wilayah Amerika Serikat membeku.

Sebagian besar dari kematian tersebut dilaporkan disebabkan oleh kondisi terkait cuaca, seperti kecelakaan mobil karena jalan tertutup es dan hipotermia akibat suhu yang mendekati titik beku, menurut media.

Salju lebat dan hujan es menyelimuti wilayah Pacific Northwest, menutupi jalan dan menyebabkan pemadaman listrik pada hampir 100 ribu tempat tinggal, menurut situs PowerOutage.us.

Dinas Cuaca Nasional (NWS) memperingatkan bahwa selain badai es, cuaca musim dingin yang lebih parah juga akan terjadi.

"Salju tebal (30 hingga 60 cm) diperkirakan terjadi hingga Jumat di seluruh Cascades dan Pegunungan Rocky Utara yang membuat perjalanan menjadi berbahaya," kata NWS.

Dinas itu menambahkan salju setinggi 0,6 cm bisa menutupi daratan Portland, Oregon.

Peringatan cuaca dikeluarkan di negara-negara bagian di selatan AS, seperti Mississippi, Florida dan Tennessee serta negara bagian di timur laut seperti New York, Connecticut dan Maine.

NWS mengatakan salju efek-danau (lake-effect snow) akan terus melanda Mississippi, sementara tornado tiba di Florida. Di Tennessee, 10 juta penduduk diminta menghemat energi untuk mencegah pemadaman listrik karena suhu mendekati angka di bawah nol akibat angin dingin.

Menurut dinas cuaca itu, ketinggian salju di New York dan Connecticut bisa mencapai 12 cm pada Jumat. Buffalo di New York telah dilanda salju setinggi 76 cm dan terus bertambah hingga dua kali lipat dalam waktu 24-48 jam ke depan.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan