Target Pendapatan Tak Tercapai, DPRD Berharap Pj Gubernur Bahtiar Bisa Membuat Normal

  • Bagikan
Ketua Komisi B, Firmina Tallulembang (Foto: Selfi/Fajar)

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Ketua Komisi B DPRD Sulsel Firmina Tallulembang menyoroti pendapatan Pemprov Sulsel yang tidak tercapai di tahun 2023.

Pasalnya, akibat pendapatan yang tidak tercapai membuat kegiatan yang sudah berjalan tidak bisa terbayarkan. Karena itu, utang Pemprov Sulsel kembali bertambah di tahun 2024 ini.

“Kalau pendapatan tercapai berarti semua kegiatan bisa berjalan. Ini pendapatan tidak tercapai. Jadi otomatis banyak kegiatan yang sudah berjalan ya tidak bisa terbayarkan. Itu jadi utang di 2024,” kata Firmina ditemui di DPRD Sulsel, belum lama ini.

Legislator dari Fraksi Gerindra ini menyatakan, sudah tiga tahun Pemprov dililit hutang karena target pendapatan tidak tercapai.

“Sudah tiga tahun kita terlilit dalam hutang karena tidak tercapainya target pendapatan. Ada beberapa hal yang membuat target pendapatan tidak terealisasi. Termasuk di masa pandemi,” ujarnya.

Salah satu kekeliruan selama ini kata dia adalah memasang target pendapatan terlalu tinggi di dalam APBD.

“Kenaikan target pendapatan yang membuat slot kosong di dalam. Jadi target pendapatan misalnya 2023, 10 sekian, realisasinya cuma 9 sekian. Jadi slot disitu ada sekitar Rp600 miliar. Jadi itu terakumulasi, dari 2022 ke 2023,” jelas anggota DPRD Sulsel Dapil X ini.

“Ibaratnya ini kalau saya lihat, gali lobang tutup lobang. Kita sangat berharap dengan kehadiran pak Pj gubernur, mudah-mudahan bisa membuat porsi anggaran ini kembali jadi normal,” tandasnya.

Sebelumnya, berdasarkan laporan hasil pemeriksaan BPK nomor 45.A/LHP/XIX.MKS/05/2023 tanggal 23 Mei 2023 serta LHP oputune kas dalam rangka berakhirnya masa jabatan Gubernur Sulsel 2018-2023 nomor 700.04/4916/A1/ITPROV tanggal 4 Oktober 2023 mengungkap adanya total utang yang merupakan kewajiban Pemprov Sulsel sebesar Rp1.456.277.015.159,40. (selfi/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan