FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Dokter Tri Juli Edi Tarigan, seorang spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, menekankan pentingnya jadwal rutin makan malam bagi penderita diabetes guna mencegah gangguan tidur.
Menurutnya, pasien diabetes perlu menjaga konsistensi dalam waktu makan malam, contohnya dengan menetapkan jam makan malam pada waktu tertentu, seperti pukul 7 malam.
"Misalkan jam 7 malam itu sudah ditentukan jadi jam makan malam, ya sudah jam 7 terus makan malamnya. Sesibuk apapun, makan malamnya tetap jam 7 datang ke meja makan karena, kan, sedang minum obat," kata Tri Juli, saat diskusi daring yang diikuti dari Jakarta, Sabtu, (20/1/2024).
Dengan menjaga jadwal makan malam dan minum obat secara teratur, penderita diabetes dapat mengontrol gula darahnya agar tetap stabil.
Hal ini dapat membantu mengatasi gangguan tidur yang sering dialami oleh penderita diabetes, yang umumnya terkait dengan kadar gula darah yang tinggi atau rendah.
Dokter Tri Juli menjelaskan bahwa kadar gula darah tinggi dapat menyebabkan gangguan tidur karena peningkatan produksi urin dan keinginan berkemih yang lebih sering.
Di sisi lain, kadar gula darah rendah juga dapat menyebabkan gangguan tidur karena dapat membuat jantung berdebar dan menciptakan kecemasan, mengakibatkan ketidaknyamanan saat ingin tidur.
Selain itu, kebiasaan makan malam yang terlalu dekat dengan waktu tidur juga dapat berkontribusi terhadap gangguan tidur.
Tri Juli menyarankan agar waktu makan malam tidak terlalu dekat dengan waktu tidur untuk menghindari aktivitas saluran cerna yang masih aktif dan tingginya hormon dalam tubuh, yang dapat membuat sulit untuk tidur. Oleh karena itu, para penderita diabetes disarankan untuk menjadwalkan makan malam pada jam 6 sore hingga 7 malam. (ant)
