Karenanya, menurut Gibran, hilirisasi harus dilanjutkan dan diperluas cakupannya.
"Tidak hanya hilirisasi tambang saja, tapi juga hilirisasi pertanian, maritim, dan hilirisasi digital. Intinya kita tidak boleh lagi mengirim bahan baku mentah," katanya.
Gibran juga menyebut Indonesia harus mengurangi ketergantungan pada energi fosil. Karenanya, ia ingin mendorong transisi energi hijau seperti bioavtur, biodiesel, dan bioetanol.
Apalagi, katanya, potensi energi baru dan terbarukan (EBT) RI sangat luar biasa hingga mencapai 3.686 gigawatt.
"Yang meliputi energi surya, angin, air, bioenergi, dan panas bumi," katanya.
(Muhsin/fajar)