Appi Beber Peluang Raih Kursi di Dapil Makassar A

  • Bagikan
Munafri Arifuddin (di tengah)

Namun diakui Appi, untuk meraih target 20 persen suara bukan sesuatu yang mudah dan dibutuhkan kerja ekstra. 

Mengingat, ada 18 partai politik yang bertarung di dapil itu, dan masing - masing memiliki calon legislatif dengan basis pemilih. Apalagi di internal Partai Golkar tidak ada inkumben untuk menjadi vote getter atau pencari suara, setelah petahana Andi Debby Purnama memilih untuk istirahat.

"Inilah yang menjadi tantangan kita karena tidak ada yang bisa mendulang suara yang bisa memastikan suara yang banyak ditinggalkan inkumben sehingga memang harus kerjanya ekstra keras. Berbeda dengan (partai) yang punya caleg inkumben," tandasnya.

Namun demikian, Appi menyadari persaingan di Pileg jauh berbeda dengan pertarungan di Pilkada. 

Sehingga diakui Appi perolehan suara ketika maju di Pilwali Makassar 2020 lalu belum tentu bisa dikonvensi secara keseluruhan. Pasalnya masing-masing caleg memiliki keterikatan dengan pemilih.

"Kalau kita bicara, ini benar benar bersaing ratusan orang. Artinya proses target suara kita tidak bisa kita samakan. Kalau umpamanya kita Wali Kota bisa dapat 200 ribu suara, kemudian kita jadi caleg mau mendapatkan suara yang sama, tidak mungkin," ucapnya. 

"Jadi menurut saya hal-hal seperti itu perolehan suara yang kita bisa taksir di Pileg tidak lebih dari 20 persen. Maksimal 20 persen. hasil Pilkada itu bisa kita konversi di pemilihan legislatif dengan begitu banyaknya faktor yang mempengaruhi sehingga suara bisa seperti itu," tandasnya. (selfi/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan