Pasang Badan untuk Gibran, Tsamara Amany: Anak Muda Kritis Dianggap Tidak Sopan?

  • Bagikan
Tsamara Amany Alatas --Instagram/@tsamaradki

"Dan itu yang tadi ditunjukkan mas Gibran berulang-ulang kepada kedua kandidat lain," tukasnya.

Belajar dari sikap Gibran, diceritakan Alissa, beberapa tahun lalu anaknya menanyakan terkait cara menunjukkan sikap di hadapan orang lain.

"Beberapa tahun lalu, anak saya bertanya apakah tidak boleh sama sekali menyebut kata bodoh atau banci," Alissa menuturkan.

Mendapatkan pertanyaan itu, Alissa di hadapan anaknya mengatakan setiap kata merupakan sesuatu yang netral, yang membedakan adalah iktikad atau etika.

"Kalau niatnya merendahkan orang lain, bahkan kata yang sekilas sopan pun tidak boleh digunakan," imbuhnya.

Dia pun menyebut, belajar dari Gibran, merupakan sebuah pelajaran penting bagi yang memiliki anak khususnya yang belum dewasa.

"Pelajaran penting untuk kita yang punya anak, terutama yang belum dewasa," sebutnya.

Sebagai psikolog keluarga, Alissa menegaskan, setiap orangtua harus memberikan pelajaran kepada anaknya bagaimana membedakan antara sikap kritis dan tegas.

"Bantu mereka membedakan sikap kritis dan sikap tegas, dengan sikap merendahkan dan sikap melecehkan," tandasnya.

Seperti diketahui, dalam debat yang berlangsung di Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan, Jakarta, Minggu (21/1/2024) itu, Gibran acapkali bersikap tidak sopan.

Salah satunya saat menanggapi jawaban Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD.

Gibran terkesan meledak seorang Profesor yang telah banyak memberikan sumbangsih kepada negara Indonesia sepanjang karirnya.

Gibran dengan mimik sedang mencari sesuatu itu mengaku mencari jawaban Mahfud yang sama sekali tidak sesuai dengan pertanyaannya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan