FAJAR.CO.ID, RIYADH—Napoli kurang bisa menerima kekalahan dari Inter Milan di final Piala Super Italia hari ini. Mereka kecewa dengan kepemimpinan wasit.
Pelatih Napoli Walter Mazzarri memboikot upacara seremoni juara Supercoppa Italiana setelah kekalahan dari Inter, sehingga Presiden Aurelio De Laurentiis yang harus berbicara dalam sesi jumpa pers.
Partenopei marah kepada wasit sejak babak babak pertama ketika Hakan Calhanoglu melakukan tiga pelanggaran besar sebelum menerima kartu kuning. Bagi Napoli, pemain Turki itu seharusnya sudah lebih awal diberi kartu.
Kemarahan mereka makin menjadi-jadi pada menit ke-60 ketika Giovanni Simeone menerima kartu kuning keduanya karena ‘menginjak kaki’ pemain Inter dan harus meninggalkan lapangan.
Di bangku cadangan, Mazzarri terlihat meneriakkan 'Anda memalukan' atas keputusan tersebut.
Pada akhirnya, Napoli yang berharap bisa adu penalty menyerah di menit akhir, Lautaro Martinez membobol gawang mereka di menit ke-91.
Mazzarri langsung bergegas meninggalkan lapangan dan tidak menghadiri upacara penyerahan medali dan tidak berbicara kepada media.
“Kami tidak menyalahkan mereka yang menang, dan keberuntungan adalah faktor besar dalam hal ini, tapi saya melihat tim Napoli sedang berkembang,” kata De Laurentiis kepada Mediaset.
“Meski bermain dengan 10 pemain, saya melihat Napoli yang menimbulkan banyak masalah bagi Inter. Ketika bola masuk ke gawang, Anda tidak bisa saling tuduh,” lanjutnya dikutip dari Football Italia.
Ia juga meyakini mereka akan terus meningkat. “Kami berada di tengah-tengah jendela transfer, kami telah merekrut tiga pemain baru, satu di antaranya bermain, dua lainnya akan masuk. Napoli masih dalam proses,” tandasnya. (amr)