Respons Wacana Pemekaran Luwu Raya, Pj Gubernur Bahtiar Beri Jawaban Tak Terduga

  • Bagikan
Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin

FAJAR.CO.ID, LUWU TIMUR — Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin merespons wacana pemekaran Luwu Raya.

Menurutnya, wacana itu merupakan salah satu bentuk dari hak masyarakat dalam memberikan aspirasinya.

“Jadi itu hak masyarakat untuk memberikan aspirasinya. Bagaimana putusannya, tunggu setelah pemerintahan terbentuk,” kata Bahtiar, usai menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Luwu ke-756 dan Hari Perlawanan Rakyat Luwu (HPRL) ke-78, di Luwu Timur, Selasa, (23/1/2024).

Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri ini, menjadikan Thailand sebagai perbandingan yang wilayahnya jauh lebih kecil dari Pulau Indonesia, namun provinsi di Thailand dua kali lipat dibandingkan dengan Indonesia.

“Ini bukan soal Luwu Raya, Indonesia ini baru 38 provinsi, perbandingannya Thailand itu 78 Provinsi. Bandingkan wilayah Thailand luas wilayahnya lebih kecil dari Indonesia, dan lebih kecil dari Pulau Sulawesi,” ungkap Mantan Pjs Gubernur Kepri ini.

Ditegaskan, ada lebih dari 300 daerah yang telah mengusulkan pemekaran, termasuk Luwu Raya.

“Artinya aspirasi yang ada di Indonesia hari ini, ada 300 lebih daerah yang mengajukan menjadi provinsi, termasuk Luwu,” tandas Mantan Kapuspen Kemendagri ini.

Sekadar diketahui, wacana pembentukan provinsi baru ini telah mencuat beberapa tahun terakhir.

Hari ini, peringatan HUT Luwu ke-756 dan HPRL ke-78, yang digelar di Luwu Timur. Bupati/Wali Kota Luwu pun hadir. Baik dari Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, hingga Palopo. (selfi/fajar)

Bahtiar di peringatan HUT Luwu ke-756 dan HPRL ke-78, di Luwu Timur (Foto: Selfi/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan