FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Ketum Partai Amanat Nasional (PAN) angkat suara terkait penilaian negatif terhadap cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming dalam debat cawapres, Minggu (22/1/2024) lalu.
Menurut Menteri Perdagangan (Mendag) itu menilai, penampilan Gibran tidak melanggar etika seperti banyak dikatakan publik. Gestur dalam debat kata dia, menunjukkan Gibran sebagai anak muda yang enerjik.
"Dia sangat santun, kalau anak muda kan biasa, namanya anak muda itu pasti aktif, ya namanya anak muda, semangatnya tinggi," katanya kepada wartawan, Rabu (24/1/2024).
Apalagi kata dia, sikap Gibran setelah debat yang secara sadar mencium tangan perlu dijadikan contoh anak muda Indonesia.
"Tapi kalau dianggap tidak tepat, dia berkali-kali cium tangan, jarang loh anak muda mau begitu, mau datang cium tangan, minta maaf," tegasnya.
Zulhas mengklaim, Gibran merupakan anak muda yang menjunjung tinggi etika kepada orang yang lebih tua dan itu yang mesti dihargai. "Itu yang harus kita hargai, anak muda yang mengerti etika," pungkasnya.
Sebelumnya, Gibran sempat memperlihatkan Gestur seakan mengejek Mahfud saat Cawapres nomor urut 3 itu selesai menjawab pertanyaan. (Ikbal/fajar)