Ditangkap Polisi Usai Aniaya Orang hingga Tewas, Asrul Ngaku Menyesal Ternyata Kerabatnya

  • Bagikan
Pelaku saat digelandang polisi.

FAJAR.CO.ID, SIDRAP -- Ditangkap Polisi, Asrul (34) pelaku penganiayaan hingga meninggal dunia di Kabupaten Sidrap saat ini terpaksa harus mendekam di Hotel Prodeo.

Saat ditampilkan di depan awak media, Asrul mengaku sangat menyesali perbuatannya.

Bagaimana tidak, korban yang awalnya disebut hanya rekan, ternyata merupakan kerabat Asrul.

"Saya dengan korban ada hubungan keluarga. Saya di bawah pengaruh alkohol. Saya menyesal (setelah kejadian ini)," ujar Asrul di hadapan Polisi.

Diceritakan Asrul, dia mulai cekcok dengan korban saat terlibat debat dengan sepupunya yang juga berada di tempat kejadian perkara (TKP).

"Awal mulanya ada cekcok sedikit dengan dia sebagai sanad saudara, terus dia berdebat lagi sama sepupuku, setelah itu dia mengajak saya baku parang," tandasnya.

Sebelumnya, Asrul (34) harus berurusan dengan pihak Kepolisian usai melakukan penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia.

Kapolres Sidrap AKBP Erwin Syah mengatakan, pihaknya melakukan penangkan terhadap pelaku di depan Asrama TNI Jalan Poros Pinrang, Rabu (24/1/2024) kemarin.

"Kita telah melakukan penangkapan terhadap terduga pelaku penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia," ujar Erwin, Kamis (25/1/2024).

Dikatakan Erwin, terduga pelaku ditangkap atas dasar Laporan NOMOR : LP/B/04/I/2024/Sul-sel/Res Sidrap/Sek-DP tanggal 23 Januari 2024 tentang dugaan Penganiayaan.

"Korban Andi Sumangalipu sementara nongkrong bersama dengan temannya, termasuk terduga pelaku Asrul dalam keadaan mabuk," Erwin menuturkan.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan