Menlu Inggris Ingin Netanyahu Sepakati Jeda Kemanusiaan

  • Bagikan
Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu. Foto: Middle East Eye

FAJAR.CO.ID -- Menteri Luar Negeri Inggris, David Cameron, mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, di Yerusalem, Rabu, (24/1/2024).

Cameron menyatakan keinginannya untuk segera melaksanakan jeda kemanusiaan guna membebaskan para sandera dan memungkinkan bantuan masuk, menciptakan kondisi untuk gencatan senjata berkelanjutan.

Ia menekankan bahwa untuk mencapai hal ini, Hamas harus membebaskan seluruh sandera, menghentikan serangan roket ke Israel, dan mencapai kesepakatan agar Otoritas Palestina dapat kembali mengelola Gaza.

"Untuk mencapai hal ini, Hamas harus sepakat untuk membebaskan seluruh sandera, mereka tidak lagi bisa mengendalikan Gaza sambil menembakkan roket ke Israel, dan sebuah kesepakatan harus ada agar Otoritas Palestina dapat kembali ke Gaza untuk menyediakan pemerintahan, layanan dan keamanan,” bebernya.

Cameron menyoroti pentingnya strategi politik jangka panjang dan mendorong pembentukan negara Palestina yang berdampingan dengan Israel.

Terkait situasi kemanusiaan di Gaza, ia memanggil Israel untuk membuka lebih banyak pos penyeberangan ke Gaza, memperluas operasi di pos penyeberangan Nitzana dan Kerem Shalom, serta mendukung PBB dalam distribusi bantuan ke seluruh wilayah Gaza.

Selain itu, Cameron menekankan perlunya dekonfliksi efektif di Gaza dan tindakan yang memastikan keselamatan petugas dan fasilitas medis.

Dalam pertemuan dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Ramallah, ia menyoroti pentingnya melibatkan semua pemangku kepentingan untuk mencapai resolusi yang komprehensif.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan