FAJAR.CO.ID, LUWU TIMUR -- Kasus dugaan pelecehan seksual terhadap Bunga, bukan nama sebenarnya, di Polres Luwu Timur (Lutim) masih terus bergulir.
Kasi Humas Polres Lutim Bripka Muh Taufik menyebut, kasus dugaan pelecehan seksual terhadap remaja 15 tahun di Kecamatan Wotu masih dalam proses penyidikan.
"Masih proses sidik," kata Taufik kepada fajar.co.id, Jumat (25/1/2024).
Diungkapkan Taufik, sampai saat ini pihaknya belum menetapkan terduga pelaku sebagai tersangka karena masih dalam proses penyidikan.
"Belum (penetapan tersangka)," singkat Taufik.
Enggan menjelaskan lebih jauh mengenai kasus dugaan pelecehan tersebut, Taufik menegaskan bakal memberikan informasi lebih lanjut ketika kasus itu sudah siap dirilis.
"Nanti sekalian kalau siap rilis saya info," tandasnya.
Yang jelas, kata Taufik, jika sudah rampung, maka terduga pelaku akan ditetapkan tersangka dan dilakukan penahanan.
"Kalau sudah penetapan tersangka, baru dilakukan penahanan," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, Bunga, bukan nama sebenarnya, seorang pelajar salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Luwu Timur menjadi korban pelecehan secara berulang kali.
Ibu Bunga, NR (38) mengatakan, saat ini anaknya sangat trauma setelah menjadi korban pelecehan tersebut.
Bagaimana tidak, terduga pelaku sebagaimana menurut cerita NR, merupakan keluarga sendiri.
"Iye sudah jelas (mengalami trauma)," ujar NR kepada fajar.co.id, Kamis (25/1/2024).
Diceritakan NR, anaknya yang merasa sangat terpukul atas peristiwa yang dialaminya sempat emoh untuk bersekolah lagi.
"Awalnya dia tidak mau sekolah lagi, malu," NR menuturkan.
Lanjut NR, Bunga sempat meminta untuk pindah sekolah agar tetap melanjutkan pendidikannya.
"Pernah juga minta pindah sekolah," ungkapnya.
Namun, dikatakan NR, sebagai seorang ibu dia terus memberikan support agar kembali bersemangat untuk bersekolah.
"Tapi saya selalu support dia dan kasih semangat, akhirnya mau sekolah lagi," imbuhnya.
Sekadar diketahui, Bunga saat ini juga sudah pendampingan oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Lutim.
(Muhsin/fajar)