FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Dalam setiap langkah mendirikan salat, kadang kita dihadapkan dengan gangguan setan yang berusaha menghalangi melakukan ibadah.
Namun, Allah SWT memberikan petunjuk dan perlindungan bagi umat-Nya agar dapat melawan gangguan setan saat berdiri di hadapan-Nya.
Allah SWT, dalam Al-Quran, memberikan tuntunan dan perlindungan kepada umat-Nya terhadap gangguan setan.
Firman-Nya dalam Surah Al-Mu’minun (23:97-98) mengajarkan agar berlindung kepada-Nya sebelum memulai salat.
Dengan membaca Ta'awwudz, "A'udhu billahi minasy-syaitanirrajim," umat Islam memohon perlindungan dari gangguan setan.
Setan sering kali berusaha menggoda dan mengganggu ketika seorang muslim sedang dalam posisi ruku atau sujud.
Pada saat-saat tersebut, seorang muslim diajak untuk lebih khusyuk dan berfokus pada hubungan langsung dengan Allah.
Dengan menguatkan niat dan memperdalam konsentrasi, setan akan sulit mengganggu kekhusyukan salat.
Dilansir dari unggahan akun X @diaryhijrah08, ada beberapa tanda salat seseorang sedang diganggu setan. Berikut di antaranya:
- Was-Was Ketika Takbiratul Ihram
SAAT mulai membaca takbiratul ihram "Allahu Akbar", ia ragu apakah takbir yang dilakukannya itu sudah sah atau belum sah.
Sehingga ada yang mengulanginya lagi dengan membaca takbir. Hal itu terus terulang, kadang sampai imamnya hampir rukuk.
- Tidak khusyuk ketika membaca bacaan salat
Sahabat Rasulullah, Utsman bin Abil Ash datang kepada Rasulullah dan mengadu, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya setan telah hadir dalam salatku dan membuat bacaanku salah".
Rasulullah menjawab, "Itulah setan yang disebut dengan Khinzib. Apabila kamu merasakan kehadirannya, maka meludahlah ke kiri tiga kali dan berlindunglah kepada Allah Ta'ala. Aku pun melakukan hal itu dan Allah menghilangkan gangguan itu dariku". (HR. Muslim)
- Lupa jumlah rakaat yang telah dikerjakan
Abu Hurairah berkata, "Sesungguhnya Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam telah bersabda, "Jika salah seorang dari kalian salat, setan akan datang kepadanya untuk menggodanya sampai ia tidak tahu berapa rakaat yang ia telah lakukan.
"Apabila salah seorang dari kalian mengalami hal itu, hendaklah ia sujud dua kali (sujud sahwi) semasa masih duduk dan sebelum salam, setelah itu baru mengucapkan salam". (HR Bukhari dan Muslim)
- Hadirnya pikiran yang mengganggu
Abu Hurairah berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Apabila dikumandangkan azan salat, setan akan berlari sambil terkentut-kentut sampai ia tidak mendengar suara azan tersebut.
Apabila muazin telah selesai azan, ia kembali lagi. Dan jika iqamah dikumandangkan ia berlari. Apabila telah selesai iqamah, dia kembali lagi.
"Ia akan selalu bersama orang yang salat seraya berkata kepadanya, ingatlah apa yang tadinya tidak kamu ingat! Sehingga orang tersebut tidak tahu berapa rakaat ia salat". (HR Bukhari)
- Tergesa-gesa untuk menyelesaikan salat
Ibnul Qayyim berkata, "Sesungguhnya tergesa-gesa itu datangnya dari setan, karena tergesa-gesa adalah sifat gegabah, yang menghalangi seseorang untuk hati-hati, tenang dan santun serta meletakkan sesuatu pada tempatnya."
Dalam setiap tahapan salat, gangguan setan bisa menjadi ujian bagi kekhusyukan dan keteguhan hati seorang muslim.
Dengan mengikuti tuntunan Allah dan Rasul-Nya, serta memperkuat perlindungan melalui doa dan ayat-ayat suci, umat Islam dapat melawan gangguan setan dan mendirikan salat dengan khusyuk serta khidmat di hadapan Allah SWT.
(Muhsin/fajar)