FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto menyebut jika Mahfud MD akan mundur dari Kabinet Indonesia Maju.
Namun kata Hasto, Mahfud MD akan terlebih dahulu menyelesaikan masalah yang ada di Indonesia dengan tupoksinya sebagai Menkopolkam.
"Hanya saja sebagai abdi negara melihat ada yang harus diselesaikan dulu ada masalah rakyat ada kasus tanah ada penipuan melalui daring pinjol dan jumlahnya triliunan," kata Hasto kepada wartawan, Sabtu (27/1/2024).
Hasto mengungkapkan jika Mahfud sudah bicara dengan Ganjar perihal rencananya untuk mundur dari kabinet. Ganjar pun sepakat dengan rencana tersebut.
"Kalau dari Prof Mahfud kan beliau bertanggung jawab antara pak Ganjar dan Prof Mahfud telah menyekapati bahwa prof Mahfud akan mundur,"beber Hasto.
Menurut Hasto pekerjaan Mahfud sebagai Menkopolkam masih banyak, sebagai abdi negara Mahfud MD mesti menyelesaikan semuanya sebum mundur.
"Bahkan kemudian ada trading itu yang banyak kejahatan yang terjadi yang merugikan rakyat ada kejadian hingga 10 triliun sehingga prof Mahfud membereskan ini dulu sebentar kemudian baru momentum yang tepat,"pungkasnya.
Pengamat politik Unhas, Ali Armunanto menilai sikap Mahfud MD sudah tepat. Dia menilai Mahfud MD tau posisinya yang saat masih menjabat menteri Jokowi.
"Itu karena Mahfud tau diri, seharusnya dari awal ketika dia punya niat mencalonkan diri jadi cawapres seharusnya sudah mundur,"kata Ali kepada Fajar.co.id, Kamis (25/1/2024).
Menurut Ali, seharusnya Mahfud MD sudah lama mundur dari jabatannya, sebab menjadi cawapres sekaligus menteri sarat terjadi konflik kepentingan.
