FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, menyebut, saat ini banyak lembaga survei yang dijadikan alat pemenangan oleh salah satu paslon.
Menurutnya, para lembaga survei ini hanya mementingkan pemodal dan sponsor tertentu. Hasilnya pun akan menguntungkan salah satu paslon.
"Sekarang ini banyak lembaga survei yang dipakai sebagai alat pemenangan yang hanya mementingkan pesan sponsor dari para pemodal," kata Hasto, kemarin.
Akibatnya, kata Hasto, banyak masyarakat yang memilih diam jika ditanya pilihan presidennya atau mereka memilih diam.
"Maka rakyat menjadi pemilih yang belum menyampaikan ketika ditanya siapa pilihannya," tambah Hasto.
Dia mengungkapkan bahwa ada kejutan yang akan terjadi di tanggal 14 Februari mendatang. Para pemilih Ganjar-Mahfud yang selama ini diam akan memberikan hak suaranya di TPS.
"Tetapi dalam hatinya itu adalah Ganjar-Mahfud, sehingga kekuatan second voters ini lah yang nantinya akan menjadi penentu dan efek kejut pada tanggal 14 Februari nanti," ujar Hasto.
Saat ini, sejumlah lembaga survei telah merilis hasil temuannya di lapangan. Rata-rata mengunggulkan Paslon nomor urut 2. (Ikbal/Fajar)