Wacana AMIN dan Ganjar-Mahfud Berkoalisi, PDIP Tidak Bantah, Arsjad Rasjid Ngotot Satu Putaran

  • Bagikan
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan (kedua kiri) bersama capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto (kiri) dan Gibran Rakabuming Raka (kedua kanan) serta capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo (kanan) mengenakan jaket sebagai komitmen pemberantasan korupsi saat menghadiri Penguatan Anti Korupsi untuk Penyelenggara Negara Berintegritas (Paku Integritas) di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (17/1/2024). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wpa. (ADITYA PRADANA PUTRA/ADITYA PRADANA PUTRA)

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani merespon wacana munculnya gerakan bergabungnya pendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN) dan nomor urut 3 Ganjar Pranowo - Mahfud MD untuk melawan pasangan calon nomor urut 2 Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

Puan tidak membantah dan tak juga mengamini wacana tersebut.

"Ya kita tunggu saja," singkat Puan saat dikonfirmasi wartawan usai menghadiri puncak Harlah PPP ke-51 di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (27/1/2024).

Sementara Ketua Tim Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Arsjad Rasjid tak ingin buru-buru berspekulasi terkait itu. Pihaknya saat ini fokus untuk meraih kemenangan di Pilpres.

"Itu nanti, kita fokus dulu menuju kemenangan. Kita lihat aja nanti," kata Arsjad di Makassar.

Arsjad juga menegaskan, pasangan Ganjar-Mahfud ingin menang satu putaran. Jika itu terjadi, kerjasama politik dengan pihak 01 tidak perlu dilakukan.

"Kalau berdoa selalu inginnya menang satu putaran. Yang paling penting saat ini adalah kami bisa memastikan kemenangan itu," katanya.

Ia memastikan koalisi pengusung Ganjar-Mahfud makin solid untuk memastikan kemenangan.

"Itu nanti kalau bicara kerjasama. Karena koalisi kami sudah solid. Ada PDIP, PPP, Hanura, dan Perindo. Kita fokus menang dulu. Nanti kita nggak tahu lho, kalau kita menang satu putaran gimana, nggak perlu dong. Bismillahirahmani rahim, kita minta dukungan masyarakat seluruh Indonesia. Lihat originalitas pemimpin itu, di depan dan di belakang sama," pungkasnya. (*)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan