FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Juru bicara TPN Ganjar Pranowo – Mahfud MD, Masinton Pasaribu menggugah tagar GanjarMahfud dan AMINAjaDulu di akun media sosial pribadinya.
Tagar tersebut diunggah ketika politikus PDI Perjuangan tersebut menghadiri salah satu forum diskusi bersama Asisten Coach Timnas AMIN Jazilul Fawaid dan politikus PDI Perjuangan Ade Armando.
"Tagar tweet tersebut dalam konteks sikap menolak narasi 'devide et impera' dan pembelahan yang dibangun oleh kader partai pendukung 02 di hadapan pemilih anak-anak muda milenial dan Gen-Z dalam acara festival pemilu," kata Masinton kepada wartawan, Rabu (31/1/2024).
Masinton mengaku tidak mempermasalahkan kubu Ganjar dan kubu Anies bersatu, asalkan tidak dengan kubu Prabowo.
"Bahkan anak-anak muda yang hadir dalam acara tersebut juga menyatakan sikap yang sama, nggak apa-apa 01 dan 03 bergabung asal jangan dengan 02," lanjutnya.
Dia menilai, banyak kalangan dari mahasiswa memiliki kesadaran yang tinggi soal moral dan etika.
"Ada kesadaran bersama di kalangan anak-anak muda bahwa kewarasan berdemokrasi yang mengedepankan moral dan etika bernegara harus tetap terjaga," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani tidak membantah dan tak juga mengamini wacana munculnya gerakan bergabungnya pendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN) dan nomor urut 3 Ganjar Pranowo - Mahfud MD untuk melawan pasangan calon nomor urut 2 Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
"Ya kita tunggu saja," singkat Puan saat dikonfirmasi wartawan usai menghadiri puncak Harlah PPP ke-51 di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (27/1/2024).