FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Surat Wali Kota Makassar, Danny Pomanto terkait keberlanjutan proyek Pengelolaan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) di Makassar, mendapat balasan dari Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marvest), Luhut Binsar Pandjaitan.
Mulanya, Danny Pomanto melayangkan surat pada Luhut beberapa waktu lalu. Meminta kejelasan proyek PSEL di Makassar bakal dilanjutkan atau tidak.
Pada Selasa, 30 Januari 2024 malam, Danny mengaku telah ditelepon pihak Kemenko Marvest. Memastikan proyek itu akan dijalankan.
“Tetap berlanjut, saya sudah ditelepon, sudah keluar suratnya. Tapi saya belum terima fisiknya,” ungkapnya kepada wartawan saat ditemui di Hotel Arya Duta, Jalan Penghibur, Makassar, Rabu (31/1/2024).
Hanya saja, Danny bilang bakal berkoordinasi dulu dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Juga dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Rekomendasi Kemenko Marvest itu, kata Danny, digunakan untuk menghapus temuan BPK di proyek PSEL. Yang dinilai Danny hanya sekadar persoalan administrasi saja.
Jika itu semua sudah selesai. Maka Danny mengatakan akan segera mengeluarkan Surat Keputusan (SK) pemenang tender atau mitra proyek PSEL.
SK itu mestinya dikeluarkan pada 3 Januari 2024. Namun diurungkan Danny karena adanya temuan BPK. “Berarti dalam waktu dekat dibuat SK-nya,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, buka-bukaan. Terkait kendala proyek PSEL di Makassar.
Kendala itu dipaparkan di hadapan Tim Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dalam sebuah agenda bertajuk Rapat Koordinasi dan Tinjauan Lapangan Pengelolaan Sampah di Makassar.
