FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Penangkapan dokter gadungan Elwizan Aminudin mendapatkan respon baik dari federasi tertinggi sepakbola Indonesia (PSSI).
Sebelumnya, Polresta Sleman menangkap Elwizan Aminudin (42) atau biasa disapa dokter Amin.
Diketahui, ia pernah menjabat sebagai dokter klub PSS Sleman maupun Tim Nasional Indonesia kelompok umur, mulai U-16 dan U-19.
Melalui Sekjen PSSI, Yunus Nusi, ia mengaku senang setelah sekian lama dokter gadungan tersebut akhirnya di tangkap polisi.
Selama 8 tahun menjadi dokter gadungan sejak 2013-2021 sudah ada sejumlah klub dan PSSI yang pernah dikelabuhinya
‘’PSSI tentu senang dan terima kasih dengan kepolisian akhirnya bisa menangkap Elwizan Aminuddin. Bukan hanya PSSI, tetapi juga banyak klub yang kena tipu,” kata Yunus Nusi dikutip dari laman resmi PSSI.
Dia pernah menjadi dokter timnas sebelum covid melanda Indonesia. Modusnya adalah memalsukan ijazah kedokteran dari Universitas Syahkuala, Banda Aceh, sehingga klub percaya saat itu,’’ ujarnya
Selain PSS Sleman, setidaknya ada beberapa klub lain yang sebelum pernah ia tipu. Seperti Persita Tangerang, Barito Putra, timnas U-19, Bali United, Madura United, Sriwijaya FC, kembali ke timnas U-19, dan Kalteng Putra.
Karena adanya kasus ini, Yunus mengaku PSSI akan lebih memperketat dan menjadikan ini perhatian.
Terkhusus untuk orang-orang yang ingin bergabung dan menjadi official di Timnas Indonesia itu terlebih dahulu asal-usulnya harus jelas.
‘’Kasus ini pasti akan menjadi perhatian PSSI. Saat ini kalau masuk offisial timnas akan diselidiki asal usul yang bersangkutan. Contoh kalau dia lulusan FKUI, kita akan tanyakan ke FKUI. Benar atau tidak,” jelasnya.
