Mahfud berharap pengunduran dirinya bisa menjadi jaminan moral dan intelektual agar pilpres berjalan adil dan jujur. Dia sangat menghindari konflik kepentingan dan intervensi politik.
Pengunduran diri Mahfud langsung mendapat tanggapan dari istana. Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyatakan bahwa Jokowi sebelumnya pernah menyebut akan menghargai keputusan Mahfud.
“Jadi itu adalah hak dan pilihan politik dari Pak Mahfud pribadi. Jadi Presiden sangat menghargai keinginan itu,” ungkapnya.
Mahfud memang menyatakan ingin bertemu dengan Jokowi sebelum mundur. Tujuannya untuk menyampaikan surat pengunduran diri secara langsung. Menurut Ari, langkah Mahfud ini harus dihormati.
"Ini sebuah tata krama ketimuran yang memang harus kita jaga dan kita hormati ketika beliau ditunjuk oleh presiden menjadi menkopolhukam dengan terhormat, tentu berhentinya juga dengan hormat,” bebernya. (mum-wid/dir)