Pemilih Muda Capai 56 Persen, Punya Kriteria Sendiri Tentukan Calon Pemimpin

  • Bagikan
Ilustrasi Pemilu (Dok JawaPos.com)

Ironisnya, Suko menilai peserta pemilu tampaknya meremehkan pentingnya gagasan dalam kontestasi politik. Utamanya para calon anggota legislatif. Suko nyaris tidak menemukan gagasan apa yang dibawa para kontestan tersebut.

”Di baliho-baliho, misalnya, rata-rata tidak ada visi-misi yang dibawa,” ungkap Suko.

Kondisi memprihatinkan tersebut tidak hanya terjadi di kalangan peserta pemilu berusia paro baya. Tapi juga terjadi di kalangan anak muda yang mengajukan diri sebagai kontestan pemilu.

Suko mengungkapkan, para kontestan pemilu tidak mengelola media yang ada dengan baik. Akibatnya, pemilih kesulitan mengakses informasi.

Kegagapan pemilih muda untuk menggali visi-misi kandidat lebih mendalam mengakibatkan mereka terjebak dalam krisis informasi. Menanggapi temuan tersebut, Suko menyarankan kepada para peserta pemilu untuk mengubah pendekatan mereka kepada para pemilih muda.

”Perlu mengoptimalkan media sosial sebagai alat penyampaian informasi interaktif,” papar Suko. (*)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan