FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Calon Presiden nomor urut satu, Anies Baswedan menyebut persoalan terbesar Indonesia saat ini adalah ketimpangan. Itu disampaikan saat debat kelima atau terakhir pada malam ini, Minggu (4/2).
“Persoalan terbesar bangsa kita hari ini, republik kita hari ini, adalah ketimpangan. Ketidak setaraan, ketidak adilan,” kata Anies di Jakarta Convention Center (JCC).
Ia memberikan contoh. Misalnya ketimpangan di Jakarya dan daerah lainnya.
“Ketimpangan Jakarta dan luar Jakarta. Jawa, luar Jawa. Kaya miskin, desa kota. Pendidikan umum, pendidikan agama. Pendidikan kejuruan, pendidikan teknis. Ini semua ketimpangan hari ini yang jadi fenomena. Membahayakan republik ini,” ujarnya.
Tidak sampai di situ. Ia juga menyoroti ketimpangan di sektor perekonomian. Kini, ia bilang perekonomian dikuasai segelintir orang.
“Bahkan di perekonomian. Segelintir orang menguasai perekonomian kita,” ucapnya.
Padahal, kata dia, Indonesia didirikan tidak untuk segelintir prang. Tapi untuk semua.
“Ketika republik ini didirikan para pendirinya 60-an orang BUPKI. Kaum terdidik, punya privilage, tapi mereka mendirikan republik untuk semua,” jelasnya.
“Bukan mendirikan republik untuk kepentingan dirinya, golongannya, atau keluarganya. Kekuasaan yang dibangun untuk semua. Sekarang kita jauh dari itu semua,” tandasnya.
(Arya/Fajar)