Dunia Kampus Serukan Penyelamatan Demokrasi, Tamsil Linrung: Perubahan Semakin Mendekati Kenyataan

  • Bagikan
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan melanjutkan kampanye akbar hari kedua di Lapangan Stadion Mini Cikarang, Senin (22/1/2024). Foto: dok Timnas AMIN

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Gerakan yang dilakukan civitas akademikan dari berbagai kampus di Indonesia, yang menyerukan penyelamatan demokrasi di tengah pelaksanaan pilpres 2024 terus menyita perhatian.

Apalagi, gerakan itu dimotori olah para intelektual di kampus-kampus ternama itu. Mereka datang tidak hanya dari dosen biasa, tetap banyak dimotori oleh guru besar atau atau dosen yang bergelar profesor

Seruan sejumlah perguruan tinggi di Indonesia pada intinya menyuarakan untuk menyelamatkan demokrasi dan menuntut pemilihan umum (Pemilu) dan Pilpres 2024 berjalan dengan jujur dan adil.

Seruan dari kampus itu sepekan terakhir terus meluas dan menggema di sejumlah daerah. Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) menanggapi seruan dari kampus di Indonesia yang mendesak penyelamatan demokrasi itu sebagai pertanda akan datangnya perubahan.

Dia mengatakan seruan yang terus bersambut di beberapa kampus itu sebagai penyemangat pihaknya 10 hari menjelang pemungutan suara. “Ini merupakan tanda-tanda alam bahwa memang perubahan akan terjadi,” Co-Coach dan Deputi Saksi Timnas AMIN Tamsil Linrung di Jakarta, dilansir dari jpnn, Minggu (4/2).

Dia menilai kemunculan para akademisi hingga para guru besar yang tampil menyampaikan seruan dari kampus itu, sebagai bentuk dorongan keinginan perubahan dalam kehidupan demokrasi yang terjadi saat ini. Tamsil menyebut seruan yang terus ditabuh dari kampus merupakan hal yang luar biasa. Dia bahkan meyakini bahwa penyelamatan demokrasi itu akan disambut para elemen mahasiswa menyahuti keresahan para gur besar tersebut.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan