Di sisi lain, dikatakan Ramli, Anies dalam debat tampil sangat baik dengan fokus pada subtansi. Jauh sangat unggul dibandingkan dua rivalnya Prabowo dan Ganjar.
"Secara keseluruhan Anies jauh dibandingkan dengan dua kandidat lain. Jadi Pak Anies ini betul-betul fokus ke subtansi persoalan dan fokus pada penyelesaian masalah seraca kompeherensif. Beda dengan Prabowo yang hanya solutif diujung. Pak Anies justru berpikir dimulai dari sejak awal sampai akhir," ucapnya.
"Misalnya soal kesehatan, itu disampaikan mulai dengan pendekatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan atau promotif, pencegahan penyakit atau preventif, penyembuhan penyakit atau kuratif dan pemulihan kesehatan atau rehabilitatif, sementara Prabowo hanya membahas solusi dengan penyediaan dokter saja" pungkasnya.
Sebelumnya dalam debat, capres nomor urut 1 Anies Baswedan menegaskan kritikannya terhadap pembagian bantuan sosial (bansos) yang disebar pemerintah saat ini. Menurut dia bansos harusnya difokuskan untuk para penerimanya dan bukan pemberinya, sehingga pemberiannya harus disesuaikan dengan kebutuhan.
"Maka bansos diberikan sesuai dengan kebutuhan penerima, kalau penerima butuhnya bulan ini, ya diberikan bulan ini. Kalau 3 bulan lagi, ya 3 bulan lagi. Jangan menghilangkan semua, dijadikan sesuai kebutuhan. Itu yang disebut bansos tanpa pamrih," kata Anies.
Selain itu, Anies juga mengkritik cara pembagian bansos yang menurutnya harus sesuai dengan data. Ini dapat dilakukan dengan melibatkan mekanisme-mekanisme yang memasukkan warga yang benar-benar membutuhkan di dalamnya.