FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menyampaikan pada tahun 2023, komitmen bersama antara SKK Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) menghasilkan investasi hulu migas di Indonesia pada tahun 2023 sebesar US$ 13,7 miliar.
Hasil ini merupakan investasi tertinggi yang dicapai dalam industri hulu migas di Indonesia dalam 7 tahun terakhir.
"Capaian ini juga 13% lebih tinggi dari investasi hulu migas pada tahun 2022 dan dua kali lipat tren investasi hulu migas global yang sebesar 6,5%. Lebih dari itu, capaian Ini juga 6% lebih tinggi dari target kami dalam long term plan 2030," jelasnya dalam kegiatan CEO Forum Tahun 2024 yang mengangkat tema “Boosting Investment for Massive Exploration & Future Growth in Indonesia Upstream Oil and Gas” pada Sabtu (3/2/2024).
Hasil luar biasa ini tidak akan tercapai tanpa upaya kolektif kita dalam mengatasi tantangan industri dan kolaborasi antara pemangku kepentingan. SKK Migas berharap agar tren positif ini dapat dicapai kembali pada tahun 2024 ini.
Salah satu indikator yang menunjukkan bahwa industri hulu migas di Indonesia telah berkembang adalah peningkatan dalam aktivitas pengeboran dan proyek-proyek yang onstream.
Realisasi pengeboran sumur pengembangan berhasil mencapai angka tertinggi dalam 8 tahun terakhir, dengan 799 sumur dibor pada tahun 2023.
Ini masih berada dalam target untuk mengebor lebih dari 1.000 sumur pada tahun 2025 dan seterusnya sesuai dengan yang disebutkan dalam long term plan.
Selama 6 tahun terakhir, berhasil mencapai Reserves Replacement Ratio (RRR) lebih dari 100%, melalui persetujuan 30-40 POD/OPL/OPLL setiap tahun. Capaian RRR pada tahun 2023 adalah 123,5%, dan untuk tahun 2024 RRR ditargetkan mencapai 166%. Ini menunjukkan perkembangan berkelanjutan dari industri hulu migas Indonesia.