Ramai Kampus Sentil Jokowi, Adhie Massardi: Puncak Muak, Guru Besar Gerah

  • Bagikan
Adhie Massardi

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Adhie M Massardi, mantan Juru Bicara (Jubir) Presiden KH Abdurrahman Wahid, mengomentari petisi yang dilayangkan oleh sejumlah forum dosen dari berbagai kampus di Indonesia.

Menurut Adhie, petisi tersebut merupakan ekspresi puncak kekecewaan para guru besar terhadap ketimpangan yang terjadi belakangan ini.

Adhie menyoroti bahwa para guru besar, sebagai tokoh intelektual di perguruan tinggi, merasa muak melihat ketidaksetaraan yang terjadi dalam berbagai aspek kehidupan.

Petisi tersebut dianggap sebagai bentuk protes dan usaha untuk menyuarakan aspirasi agar kondisi yang tidak adil dapat diubah.

"Puncak muak, pola Jokowi gunakan perangkat demokrasi untuk bangun Dinasti Politik dengan menabrak etika dan moral bikin Dewan Guru Besar di banyak Perguruan Tinggi gerah," ujar Adhie dalam keterangannya di aplikasi X @AdhieMassardi (5/2/2024).

Blak-blakan ditegaskan Adhie, para guru besar itu melayangkan kritikbya karena telah berada pada puncak kemuakan.

"Ini merupakan puncak kemuakan publik," tukasnya.

Adhie bilang, hal ini bisa menjadi landasan bertindak bagi TNI-Polri untuk menjaga Luber Jurdil Pemilu.

Sekadar diketahui, luber jurdil merupakan singkatan dari langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.

Hal ini diatur dalam Pasal 2 UU No. 7 Tahun 2017 (UU Pemilu)

"(Ini) Jadi landasan bertindak bagi TNI dan Polri menjaga jurdilnya Pemilu 2024," kuncinya.

Seperti diketahui, gerakan protes akademisi di perguruan tinggi semakin meluas dengan kritik yang diarahkan kepada pemerintahan Presiden Jokowi.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan