FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Dokter Tifa atau Tifauzia Tyassuma mengungkapkan dua spekulasi terkait kehadiran Dr. Terawan Agus Putranto di kubu Prabowo-Gibran selama debat pamungkas Pilpres.
"Kehadiran dr Terawan pada debat dengan berpihak di 02 membawa dua spekulasi," ujar Tifa dalam keterangannya di aplikasi X @DokterTifa (5/2/2024).
Spekulasi pertama mencuat bahwa Terawan mungkin berada di sisi Prabowo untuk mengawal kesehatan sang kandidat.
"Dr Terawan mengawal kesehatan Prabowo, yang sejak minggu lalu dirumorkan alami penurunan hingga sempat dibawa ke RSPAD (perlu klarifikasi)," tukasnya.
Terutama setelah merebaknya rumor terkait penurunan kesehatan Prabowo minggu lalu yang bahkan dikabarkan sempat dirawat di RSPAD.
Namun, perlu klarifikasi lebih lanjut untuk memastikan kebenaran informasi ini.
Dijelaskan Tifa, spekulasi kedua melibatkan peran Terawan dalam skenario pemenangan Prabowo-Gibran.
Dengan kehadiran di barisan pendukung, seolah-olah mengisyaratkan bahwa jika Prabowo menang, Terawan mungkin akan mendapatkan peran penting.
Peran penting itu sebagai Kandidat Menteri Kesehatan Utama, mengingat kedekatan dan kepercayaan Prabowo kepada Terawan.
"Hadirnya Dr Terawan ke debat, seakan menyiratkan kalau 02 menang, maka Dr Terawan menjadi Kandidat Menkes Utama, mengingat kedekatan dan kepercayaan 02 kepada Dr Terawan," tandasnya.
Dua spekulasi ini membuka ruang diskusi tentang dinamika internal di kubu Prabowo-Gibran dan menciptakan antisipasi terkait potensi peran Terawan dalam konteks kesehatan dan pemerintahan jika pasangan tersebut memenangkan Pilpres.
"Buat saya tidak masalah, tapi tentu tidak bagi IDI dan 200 ribu anggotanya," imbuhnya.
Tifa bilang, dirinya termasuk orang yang senang dengan terobosan, keberanian, dan sikap anti mainstream.
"Tetapi bagi Kedokteran Arus Utama, terobosan semeyakinkan apapun, harus didasari evidence-based, bukan testimonial-based," timpalnya.
Menurut Tifa, sampai hari ini hal tersebut tidak diselesaikan oleh Terawan. Bahkan, kata dia, Terawan akan menjadi Pekerjaan Rumah yang besar bagi 02.
"Dan soal ini, sampai dengan hari ini belum juga diselesaikan oleh Dr Terawan. Dr Terawan msh jadi PR besar untuk 02," kuncinya.
(Muhsin/fajar)
