Tiga Capres Main Aman di Debat Pemungkas, Akademisi: Kalau Petinju, Ini Pukul Merangkul

  • Bagikan
Three pesidential candidates, Anies Baswedan (L), Prabowo Subianto (C) and Ganjar Pranowo, attend the last presidential election debate at the Jakarta Convention Center (JCC) in Jakarta on February 4, 2024. (Photo by Yasuyoshi CHIBA / AFP)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Sesi debat calon presiden capres tuntas tadi malam. Dalam debat pemungkas tersebut, tiga capres terkesan tampil hati-hati.

Nyaris tidak ada kritikan tajam dan saling serang seperti pada debat-debat sebelumnya.

Debat terakhir membahas tema kesejahteraan rakyat (kesra) meliputi kebudayaan, pendidikan, kesejahteraan sosial, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.

Tema kesehatan menjadi sesuatu yang menarik dalam debat pemungkas Pilpres 2024. Ketiga capres memiliki visi dan misi yang berbeda.

Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo misalnya, menekankan keinginannya untuk menghadirkan
akses kesehatan di desa yang lebih baik.

Jika terpilih, Ganjar ingin menghadirkan satu desa, satu fasilitas kesehatan (faskes), dan satu petugas kesehatan (nakes). Dia ingin semua masyarakat mendapat pelayanan terbaik.

"Lansia, anak-anak, disabilitas dan semua mendapat layanan yang sama," ujarnya saat debat kelima di Balai Sidang Jakarta, Minggu, 4 Februari.

Di bidang pendidikan, Ganjar ingin generasi muda punya peluang mendapatkan pekerjaan yang baik dan berimplikasi pada upah yang layak. Namun fokusnya tentu pada pendidikan yang berkualitas.

Tak hanya itu, dalam pembangunan manusia, Ganjar juga menekankan pada budi pekerti sehingga menjadi manusia yang lengkap.

Kemudian capres nomor urut dua Prabowo Subianto ingin membangun rumah sakit modern di setiap kabupaten kota. Kemudian mendirikan puskesmas modern di seluruh desa se-Indonesia. Tak hanya itu, Prabowo-Gibran akan segera mengatasi kekurangan dokter di Indonesia.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan