FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) UNM, Prof Hasmyati optimis pecah rekor. Itu yang membuat dia memutuskan maju dalam perebutan kursi Rektor UNM periode 2024-2028.
Dia diprediksi bakal menjadi satu-satunya kandidat perempuan yang ambil bagian. Meski pendaftar baru dua orang, namun sejumlah pihak menegaskan bahwa hanya akan ada lima bakal calon saja. Dan empat di antaranya adalah laki-laki.
Jika nantinya dia berhasil memimpin UNM, maka dia merupakan rektor pertama dari kalangan perempuan. Dia juga bisa menjadi rektor pertama dari Kampus Banta-Bantaeng. Sebab selama ini, rektor UNM hanya perwakilan dari Kampus Tidung, Gunung Sari, dan Parangtambung.
Prof Hasmyati mengaku sudah siap mewakafkan diri mengabdi untuk UNM. Terlebih lagi, setelah muncul dorongan dari banyak pihak yang mendukung dirinya untuk ambil bagian dalam kontestasi Pilrek.
"Ini hari yang baik untuk kita semua. Ada dukungan tulus ikhlas dari keluarga dan civitas akademika FIK UNM kepada saya untuk mewakafkan diri, melanjutkan kepemimpinan UNM. Saya sudah masuk proses pendaftaran dan penyerahan berkas semua berjalan lancar," ujarnya, Senin, 5 Februari.
Ia sengaja menyetor berkas pada Senin kemarin, sebab angka 5 adalah tanggal kelahirannya. Kemudian angka 9 adalah bulan lahirnya. Itu sebabnya dia mendaftar pukul 09.00 pagi. "Ini juga hari Senin, hari kelahiran saya," imbuhnya.
Menurutnya, UNM sudah bagus dibawah kepemimpinan Prof Husain Syam. Sehingga, dia siap melanjutkan program yang sudah baik, dan meningkatkan hal-hal yang perlu ditingkatkan.
"Prof Husain sudah menorehkan prestasi luar biasa dalam dua periode memimpin UNM. Saya sebenarnya kader tulen Pak Rektor, hampir dua periode saya ikut beliau. Saya tahu betul capaian dan sistem kerja Pak Rektor. Sehingga saya merasa terpanggil untuk melanjutkan capaian dan kerja kerasnya,"bebernya.
Itu juga alasan Prof Hasmyati mengangkat slogan "Kerja Cerdas, Kerja Ikhlas, untuk UNM Maju Berkelanjutan". Bahkan program kerjanya sudah tersusun rapi dalam visi-misi yang akan disampaikan pada tahapan selanjutnya.
"Visi misi dan program sudah disusun baik. Insyallah program Pak Rektor akan dilanjutkan, jika saya terpilih sebagai rektor selanjutnya. Mohon doa dan dukungan seluruh civitas akademika UNM, semoga niat tulus, ikhlas dan suci mewakafkan diri saya diijabah," harapnya.
Momen ini menjadi kesempatan yang baik untuk membuktikan, perempuan juga bisa berbuat dan membawa kemajuan institusi.
"Semoga saya diberi kesempatan, karena perempuan juga bisa. Beri kami kesempatan untuk maju, karena UNM memang belum pernah dipimpin oleh perempuan. Coba berikan kesempatan kepada perempuan, maka kami akan perlihatkan potensi yang kami miliki," tegasnya.
Ketua Panitia Seleksi Pilrek UNM, Prof Hamsu Gani memaparkan, hingga kemarin baru dua pendaftar yang datang. Batas pendaftaran masih berlangsung hingga 9 Februari, sehingga masih ada kemungkinan pendaftar lain datang.
"Kami ikuti Permen soal persyaratannya, ada 17 poin dan itu kami verifikasi setiap ada pendaftaran bakal calon. Jadi semuanya berjalan baik, tidak ada kendala, karena sifatnya kami mewadahi saja. Pilrek ini kan rutin setiap empat tahun," paparnya.
Ia menambahkan, tidak ada batasan dalam Pilrek ini. Semua yang memenuhi syarat boleh datang mendaftar, dan jika persyaratan terpenuhi maka semua diproses sesuai dengan prosesur yang ada.
"Tidak terbatas, siapapun boleh ikut selama memenuhi syarat. Syaratnya pertama kan harus doktor, fungsional lektor kepala, punya pengalaman manajerial minimal ketua jurusan. Semua tenaga dosen UNM di sembilan fakultas kami kirimi surat yang memenuhi syarat," tandasnya. (wid/yuk)